Selasa, 17 Januari 2017

I'TIRAF

Saat Sedang menikmati lagu di Yo*tube tanpa Sengaja saya temukan Lagu Berjudul I'tiraf yang dinyanyikan Oleh Alm. Ustadz Jefri.

Arti I'tiraf Sungguh Luar Biasa

Akhirnya lirik lagu itu membuat saya ingin mencari tahu dari buku maupun googling sejarah mengapa abu nawas bisa mengucapkan kata-kata itu,berikut adalah sejarah abu nawas dengan syair I'tiraf:


Alkisah, seorang laki – laki setengah baya sedang duduk sendirian, memperhatikan matahari yang berangsur – angsur tenggelam. Suasananya cukup hening. Ia melihat begitu indahnya warna langit yang di penuhi dengan mega berwarna kuning jingga. Ia memperhatikannya dengan seksama, hingga akhirnya suasana indah itu hilang seiring dengan tenggelamnya matahari di ufuk barat.
Entah apa penyebabnya, tiba – tiba ia tak mampu membendung air matanya. Hatinya terasa pedih. Ia menangis tersedu – sedu. Ia menengadahkan kedua tangannya sambil berkata :
"Ilahi lastu lil firdausi ahlan
Walaa aqwaa ‘alannaril jahiimii
fahabli taubatan waghfir dzunuubi
fainnaka ghafirudzdzambil ‘adzhiimii
dzunuubi mitslu a’daadir rimali
fahablii taubatan yaa dzal jalaali
wa ‘umrii naaqishun fii kulliyaumi
wa dzambii zaa idun kaifahtimali
ilahi ‘abdukal ‘aashi ataaka
muqirran bi dzunubi waqad da’aaka
fa in taghfir faanta lidzaka ahlun
wa in tadrud faman narjuu siwaakaa “

Yang artinya ;
” Ya Tuhanku, aku tidaklah pantas menjadi ahli syurga firdausMu
Namun aku juga tak kan sanggup masuk ke neraka jahimMU.
Oleh karena itu, terimalah taubatku dan tutupilah dosa – dosaku.
Sesungguhnya Engkau maha mengampuni dosa – dosa besar.
Dosa – dosa ku seperti hamparan pasir di laut, maka terimalah taubatku wahai Dzat yang Maha Agung…
Umurku terus berkurang setiap hari, namun dosa – dosaku bertambah setiap hari…
Bagaimana aku mampu menanggungnya ?
Ya Tuhanku, hambaMu yang berlumur dosa ini datang kepadaMU
Sesungguhnya aku benar – benar berdosa kepadaMU
Dan bila Engkau tidak mengampuni aku, kepada siapa lagi aku berharap selain Engkau ?”


Abu Nawas, sosok yang dikenal sosok lugu, agak pandir dan sering kita anggap sosok konyol yang tingkah dan ucapannya mengundang tawa, sebenarnya adalah orang yang baik dan sangat jujur. Kalimat – kalimat diatas adalah bentuk pengakuan dirinya atas semua dosa – dosa yang telah ia perbuat. Ketika Ia menyadari usianya yang semakin senja, tentu saja kepastian untuk segera kembali menghadap ALLAH itu pun akan segera datang.
Ia menangis ketika menyaksikan matahari tenggelam, karena ia menyadari bahwa orang hidup di dunia ini dapat di ibaratkan seperti itu. Namun jarang sekali kita mau merenungkan tanda – tanda kebesaran ALLAH swt. Dan mengambil pelajaran dari peristiwa demi peristiwa dalam hidup kita.
Ketika matahari akan tenggelam sering kali membawa suasana menyenangkan dan warna langit menjadi sangat indah. Sampai – sampai banyak orang yang terlena oleh keindahannya. Sementara mereka tidak menyadari bahwa sebentar lagi matahari akan tenggelam dan kegelapan malampun akan segera menyelimutinya. Kecuali orang yang sadar dan telah menyiapkan diri dengan membawa lentera untuk menerangi ketika malam tiba.
Rasulullah saw menangis hingga berguncang dadanya dan jenggotnya basah oleh air mata ketika menerima wahyu yang berbunyi : ” Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda – tanda (kebesaran ALLAH) bagi orang – orang yang berakal. Yaitu orang – orang yang mengingat ALLAH sambil berdiri atau duduk ataupun berbaring, dan mereka yang merenungkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata : ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini semua dengan sia – sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka.’ ” (QS. Ali – Imran : 190 – 191)
Ketika Bilal bin Rabbah, muadzin kesayangan Rasulullah datang menegur, ” Mengapa engkau menangis wahai Rasulullah? Padahal ALLAH telah mengampuni dosa – dosamu yang lalu dan yang akan datang ?”
Rasulullah pun menjawab, ”Bukankah aku belum menjadi hamba yang bersyukur ? Aku menangis karena tadi malam telah turun wahyu kepadaku yang bunyinya : ‘Celakalah orang – orang yang membaca ayat ini kemudian tidak mau merenungkannya.’ “
Saat ini, Rasulullah dan Abu Nawas sama – sama sudah tiada, namun kita harus merenungkan semua ini. Sudahkah kita menjadi hamba yang bersyukur dan menyadari keberadaan kita di dunia ini dan kewajiban kita pada-NYA.
Seperti yang di katakan oleh Rasulullah bahwa hidup di dunia ini hanya persinggahan saja untuk menuju ke tujuan utama kita yaitu akhirat. Namun sudah cukupkan bekal kita untuk melakukan perjalanan tersebut ? Perjalanan akhirat menuju kehidupan yang sebenarnya, yang kekal dan abadi ?

adapun kisah lainnya yang di kemas lebih jenaka tapi menginspirasi sekali,berikut ceritanya:
alkisah ada perbincangan hangat antara abu nawas dan muridnya ;
“Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?”
“Orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil.” jawab Abu Nawas.
“Mengapa?” kata orang pertama.
“Sebab lebih mudah diampuni oleh Tuhan.” kata Abu Nawas.
Orang pertama puas karena ia memang yakin begitu.
Orang kedua bertanya dengan pertanyaan yang sama. “Manakah yang lebih utama, orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?”
“Orang yang tidak mengerjakan keduanya.” jawab Abu Nawas.
“Mengapa?” kata orang kedua.
“Dengan tidak mengerjakan keduanya, tentu tidak memerlukan pengampunan dari Tuhan.” kata Abu Nawas. Orang kedua langsung bisa mencerna jawaban Abu Nawas.
Orang ketiga juga bertanya dengan pertanyaan yang sama. “Manakah yang iebih utama, orang yang mengerjakan dosa-dosa besar atau orang yang mengerjakan dosa-dosa kecil?”
“Orang yang mengerjakan dosa-dosa besar.” jawab Abu Nawas.
“Mengapa?” kata orang ketiga.
“Sebab pengampunan Allah kepada hambaNya sebanding dengan besarnya dosa hamba itu.” jawab Abu Nawas. Orang ketiga menerima aiasan Abu Nawas. Kemudian ketiga orang itu pulang dengan perasaan puas.
Karena belum mengerti seorang murid Abu Nawas bertanya.
“Mengapa dengan pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban yang berbeda?”
“Manusia dibagi tiga tingkatan. Tingkatan mata, tingkatan otak dan tingkatan hati.”
“Apakah tingkatan mata itu?” tanya murid Abu Nawas. “Anak kecil yang melihat bintang di langit. la mengatakan bintang itu kecil karena ia hanya menggunakan mata.” jawab Abu Nawas mengandaikan.
“Apakah tingkatan otak itu?” tanya murid Abu Nawas. “Orang pandai yang melihat bintang di langit. la mengatakan bintang itu besar karena ia berpengetahuan.” jawab Abu Nawas.
“Lalu apakah tingkatan hati itu?” tanya murid Abu Nawas.
“Orang pandai dan mengerti yang melihat bintang di langit. la tetap mengatakan bintang itu kecil walaupun ia tahu bintang itu besar. Karena bagi orang yang mengerti tidak ada sesuatu apapun yang besar jika dibandingkan dengan KeMaha-Besaran Allah.”
Kini murid Abu Nawas mulai mengerti mengapa pertanyaan yang sama bisa menghasilkan jawaban yang berbeda. la bertanya lagi.
“Wahai guru, mungkinkah manusia bisa menipu Tuhan?”
“Mungkin.” jawab Abu Nawas.
“Bagaimana caranya?” tanya murid Abu Nawas ingin tahu.
“Dengan merayuNya melalui pujian dan doa.” kata Abu Nawas
“Ajarkanlah doa itu padaku wahai guru.” pinta murid Abu Nawas “Doa itu adalah : llahi lastu HI firdausi ahla, wala aqwa’alan naril jahimi, fahabli taubatan waghfir dzunubi, fa innaka ghafiruz dzanbil ‘adhimi.
Sedangkan arti doa itu adalah : Wahai Tuhanku, aku ini tidak pantas menjadi penghuni surga, tetapi aku tidak akan kuat terhadap panasnya api neraka. Oleh sebab itu terimalah tobatku serta ampunilah dosa-dosaku. Karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang mengampuni dosa-dosa besar.

Luar biasa bukan.? mari kita juga lantunkan kata-kata itu untuk doa kita,semoga kita selalu berada dijalan yang lurus.
Bagi yang ingin Download mp3'nya i'tifar silahkan:
Download

Semoga Bermanfaat....

Jumat, 09 Januari 2015

Kelas Terkeren Semester 5 Namanya "Jurnalistik Online"

Well, Halo kali ini saya mau share bukan sembarang share tapi kelas terkeren di semester 5.Namanya Kelas Junalistik Online ini adalah kelas matakuliah di semester 5,Pertama kita di kelas ini bersama kawan-kawan kami semua tau bahwa yang akan mengajar kelas ini adalah seorang bapak kaprodi Fakultas Ilmu komunikasi Universitas budiluhur, yang biasa kami kenal dengan panggilan “Mas Rocky”.Setelah Pertemuan pertemuan pertama kami diberitahu bahwa materi kelas ini ternyata diisi dari V.O.A (Voice Of America), saat mendengar itu Wow terkejut, jarang-jarang nih keren materinya dari V.O.A dan taraaaa kita diberitahu bukan hanya materi ternaya namun yang akan mengajar kita adalah seorang Naratama Rukmananda langsung dari V.O.A. Bagaimana cara ngajarnya  dari Washington DC – Jakarta ???,Well kita menggunakan media Skype yang difasilitasi sama mas rocky, dan di minggu pertama kita masuk kuliah kelas mas nara, dan itu kita bener-benaer dengan perjuangan berangkatnya dan ngantuk-ngatuk dari matahari baru terbit langsung jalan, Tanya kenapa ? ya Karena jadwalnya paling pagi diantara semua mata kuliah yaitu jam 7.10 dah gitu jarak rumah dan kampus yang jauh pake banget.

Disinilah awal mula lahirnya Blog ini hehehe,Karena Kelas keren yang bernama jurnalistik Online.Oke Lanjut, ceritanya pertemuan pertama dengan sambungan lewat skype sama mas nara kita perkenalanan gitu satu persatu memperkenalkan diri. Semuanya sih lancar diawal tapi setelah agak siang mulai deh penyakit internet indonesia yang lemot trafficnya mulai rame, jadi mulai gambarnya ga jelas dan putus-putus.Lanjut pengalaman Pembelajaran pertama kita langsung dapet tugas untuk menonton Film ada  tiga film yg wajib tonton untuk kita yaitu,The Net,Edtv,dan Social Network, yang mana setelah itu kita dimintai pendapat tentang film-film itu...yang mana tujuanya itu buat kita ngerti dalam film tersebut pengeruh-pengaruh jurnalistik dalam sosial media.

Nah ternyata dari situpun terkait dan berlanjut lagi nih,masuk ke Analisa acara sebuah acara tayangan televisi bagaimana kitamengerti tentang format-format acara televise dari Drama, News, dan Non Drama,Variety show,Sport,Talkshow dan lainnya.Setelah pertemuan di kelas itu kita bias jadi ngerti tentang jenis-jenis format acara televisi yang begitu banyak. Dalam acara televisi sendiri  di dalamnya biasanya ada istilah yang disebut Gimmick,apa itu Gimmick  yaitu yang biasa digunakan untuk memancing emosi penonton biasanya sih kalo di acara talkshow ini banyak yang nampilin foto-foto bjaman dulu bintang tamunya.selain itu juga ada cliffhanger sama punchline. Nah kalau Cliffhanger itu untuk membuat penonton penasaranbiasannya nih kalau kita simak sinetron-sinetron pasti ada adegan yang kita lagi seru-seru  missal adegan kaya ketika mau ditabrak mobil tiba-tiba putus karena iklan kan kita akan jadi penasaran itu ketabrak atau nggak yah??? .Nah  kalau PunchLine itu untuk menentukan kata-kata yang memancing untuk melihat ke naskah seperti di acara Host fenomenal baik du dunia nyata dan alam ghaib yaitu Tukul Arwana di Bukan Empat Mata yang selalu mengatakan “Kembali Ke Laptop”.

        Lalu next pertemuan berlanjut ke tugas selanjutnya yang kita bedah lebih ke arah Fotografi  yaitu ,menganalisa sebuah foto yang mempunyai unsur-unsur seperti Motivasi, yang mana bermaksud menggambarkan latar belakang dibalik pngambilan gambar tersebut lalu Informasi yaitu,yang membertiahukan suasana sekitar lalu komposisi,yang mana dalam komposisi yang mana untuk membuat kedalaman gambar tersebut dan juga ada angle yang mana pilihan angle itu dipilih untuk menangkap dan menggambarkan momen untuk foto tersebut. Ada juga sound atau suara disini  keluarlah rumus dari mas Nara yaitu “you don’t have to see what you hear, but you have to hear what you see” easy right?. Dimana kita harus memperhatikan unsur-unsur elemen dari sebuah Foto.


  
         Munculah dipertemuan selanjutnya tugas yang unik dari mas nara sama mas rocky yaitu tugas liputan seputar Rumah makan nasi padang, Hah nasi padang? Ternyata kita disuruh buat angkat sisi unik dari Restoran padang, Dan disitu saya milih tema tentang porsi nasinya restoran padang soalnya rumor yang beredar takaran nasi dibungkus sama makan ditempat beda lho!,setelah cross check ke berberapa RM. Padang itu bukan lagi rumor tapi memang benar ternyata adanya keliatan beda banyaknya nasi pas ditanya sama yg kerja sama yg punya juga beribu macam bedanya jawabanya ada yang bilang beda karena makan ditempat nanti bias nambah makan ditempat ada yg dikurangin gara-gara buat biaya cucinya ada juga yg ngeles takaranya sama pas di beli ketauan bedanya hahaha.
Di tugas artikel liputan seputar nasipadang ini juga jadi ketemu cewek cantik yang ternyata anak yang punya rumah makan,wah rezeki sambil menyelam minum air dan kenalanlah disitu sambil Tanya-tanya, loh jadi curhat pribadi dikit hehehe.
   
     Berlanjutlah pertemuan kelas kita ke bahasan yang katanya Industri Tv Akan mati. Banyak penadpat tentang hal ini dari berbagai macam kalangan industry tv, dan ini kalau dilihat dari industry tv kabel amerika memang mengalami penurunan drastic karena orang-orang disana berpindah ke streaming internet untuk menonton tayangan-tayangan acara dan film-film karena lebih murah biayanya.Hal itu yang menjadi landasan mengapa muncul bahawa industri Tv akan mati nantinya.Dan Di Indonesia sendiri buat kea rah itu mungkin masih lama banget yah secara terlihat  yang belum punya tv dan susah buat nonton tv aja masih banyak banget di Indonesia gimana mau mati kalaupun akan terjadi mungkin dalam waktu yang masih sangat lama di Indonesia sendiri paling hanya akan tersaingi saja eksistensinya saja dengan media baru yang muncul.




         Minggu-minggu beratpun terjadi setelahnya, dengan tugas-tugas yang berdatangan dari dosen lain tiada henti.lalu munculah pula tugas yang di share oleh mas rocky yaitu setiap 2 hari harus upload video atau seminggu 4 video. Wow sekelas langsung kaget dengernya dan protespun mulai bermunculan dari teman-tema karena merasa kualahan kebanyakan tugas, tapi mas rocky tetep mau coba.Dan tara semua banting tulang di minggu-minggu itu tiada hari libur setiap hari berangkat dari rumah pagi pulang malam senin-minggu demi tugas-tugas dan tugas mas rocky dan mas nara berikan menjadi lengkaplah sudah perjuangan untuk tugas. Lalu curahan hati kami sampai juga ke mas nara yang membust keringanan akhirnya hanya perlu buat one minute video tanpa editing lagi bebas tentang apa saja, dan disinilah muncul ilmu kunci yang ga ada dimana-mana yang dikasih sama mas nara yaitu “How to produce One Minute Social Media Video”yaitu,
1. Simplify the script!(harus simple dan bagus)
2. Use a lot of gimmicks(grafis,gambar orang ngomong dll.)
3.New Blocking/Framing(jangan buat framing yg sama terus,harus ganti).
4. Highlight Moments/Highlight scripts.
5. Audio have to be perfect!.
6. How to play the Rhythm(kapan memasasukan adegan ini di depan tengah atau akhir).

       Dan itu adalah tugas terakhir yang diberikan mas Nara Dan mas rocky sebelum UAS dan sebelum Kita berada pada pertemuan akhir,kita dapat info mas nara ultah ternyata langsung kita garap aja bareng temen-temen video sekian detik khusus ucapan Happy birthday for mas naratama dan akhirnya sampailah kita di penghujung pertemuan yang tanpa terasa  seteleh sekian pertemuan akhirnya dengan rasa dan suasana kelas yang agak sendu di pertemuan terakhir dengan ucapan say Goodbye dari kelas dan temen-teman selesailah kelas jurnalistik online yang keren ini.
Akhir kata say Goodbye For Junalistik Online Class, dan Blog ini yang lahir dari kelas keren ini akan terus tetap berlanjut dan berkembang “Aamiin”.yang mana sesuai pesan mas nara Blog ini nantinya akan jadi Portofolio kita dan menjadi bekal yang sangat berharga untuk kita kelak.Thanks A lot For My Lecture Mas Naratama Rukmananda From V.O.A dan The Bes Kaprodi Di Univ.Budiluhur Mas Rocky Prasetyo Jati, See You  !!!








Senin, 29 Desember 2014

FILM SENYAP (The Look OF Silence)

 Review Film Senyap



              Senyap atau (The Look of Silence) Merupakan Karya Sutradara Joshua Oppenheimer. Senyap merupakan film Yang menguak luka lama penggalan dari sejarah yang tertutupi di masa orde baru. Joshua Ophenheimer membuat Film Senyap (The Look of Silence) dengan cerita yang mengalir. Senyap menyajikan visual dan alur yang memikat. Penonton dibuat terpaku dengan dialog singkat namun menegangkan antara Adi(merupakan adik dari anggota “PKI” yang dibantai) dan para pelaku yang terlibat dalam peristiwa pembantaian sang kakak. Ekspresi kecewa, sedih, marah, yang terekam jelas dari wajah Adi juga menjadi alasan lain untuk tidak sedetik pun mengalihkan pandangan dari layar.Di balik kesenyapan saat meonton film senyap penonton pun di buat tergelitik tertawa di sela-selanya dengan sentuhan personal menampilkan kehidupan orang tua adi yang berusia senja yang d dapat membuat orang tertawa melihatnya.



          Di dalam Film senyap pun ditampilkan bagaimana sekolah yang mengajarkan sejarah tentang “PKI” bagaimana kekejaman yang dilakukan “PKI” pada zaman itu yang diceritakan oleh seorang guru yang mana di dalam kelas itu terdapat anak dari Adi. Lalu ditampilkan tanya jawab antara adi dan anaknya yang mana anaknya bertanya tentang apakah benar kekjawan yang dilakukan “PKI” namun adi menampik dan menjelaskan bahwa itu tidak benar dan merupakan suatu propaganda pemerintah pada zaman orde baru. 



         Film Senyap Mengangkat dan menguak fakta Perang saudara rakyat indonesia akibat propaganda pemertintah orde baru. Kesan dramatis saat melihatnya dan dimana para pelaku pembantaian mencontohkan reka adegan kesadisan saat eksekusi anggota “PKI”,dan dialog dimana adi bertemu para narasumber yang menjadi pembatai “PKI” yang tak terbersit sama sekali rasa bersalah setelah melakukan pembantaian masal tersebut. Film ini adalah pesan mengenai sejarah dan luka yang terjadi yang ditutupi oleh rezim zaman orde baru yang belum terkuak selama ini.

Sumber foto : Filmsenyap.com

Durasi : 98 Menit
Tahun Produksi 2014
Bahasa : Indonesia,Jawa
Sutradara : Joshua Oppenheimer
Produser : Final Cut Fo Real,Denmark
Ko-Produser :Annonymus (Indonesia),Piraya Film (Norwegia), Making Movies (Finlandia) dan Spring Film (Inggris).